Beberapa isu strategis yang mendapat perhatian khusus dalam Musrenbang ini antara lain pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, penurunan tingkat kemiskinan, penanganan stunting pada balita, pengembangan sektor-sektor strategis, penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta pencegahan tindak korupsi.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Maluku menambahkan bahwa, Musrenbang kali ini memiliki kepentingan strategis sebagai titik awal pembangunan untuk 20 tahun ke depan, serta sebagai penutup periode RPJPD 2005-2025. Meskipun dihadapkan pada beberapa krisis, pembangunan di Maluku telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
“Ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun Provinsi Maluku menuju masa depan yang lebih baik, dengan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkualitas.,” ungkap Gubernur Maluku.
Acara Musrenbang tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku, Forkopimda, Akademisi, Unsur Swasta dan BUMD, Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta tokoh agama, masyarakat, dan pemuda.