Peneliti Senior: Intervensi Penguasa dalam Pemilu Paling Mengkhawatirkan

Sidang Pendapat Rakyat untuk Keadilan Pemilu 2024

Peneliti Senior: Intervensi Penguasa dalam Pemilu Paling Mengkhawatirkan
Pakar Politik/Peneliti BRIN, Siti Zuhro.
120x600
a

“Kata kuncinya sangat jelas yaitu maintaining power, atas nama lanjutkan kekuasaan yang ada, maka tidak bisa dirinya sendiri 3 periode yang ada adalah anaknya pun harus jadi,” tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid menyampaikan pendapatnya soal kondisi kekinian Indonesia.

Menurutnya, demokrasi dewasa ini justru sudah keluar jauh dari jalurnya lantaran berjalan tanpa mengindahkan etika.

“Bisa jadi demoraksi yang sering sampai pada telinga kita bukan demokrasi yang substantif, etika digadaikan, bahkan politik uang merajalela, politik dinasti kalau kita lihat dari berbagai juri yang lain menyampaikan juga secara terang-terangan ditampilkan dipertontonkan, mobilisasi sumber daya negara untuk kepentingan kelompok tertentu,” kata Fathul.

“Jadi demokrasi yang ada bukan demokrasi yang substantif, ada yang menyebut sebagai demokrasi prosedural semuanya terlihat baik-baik saja di permukaan tetapi kenyataannya tidak demikian,” sambungnya.

Melihat fenomena demokrasi di Indonesia saat ini, bagi Fathul, sama seperti istilah yang pernah disampaikan Profesor Bidang Ilmu Politik dari University Of London William Davis sebagai demokrasi perasa.

“Dalam demokrasi yang seperti ini perasaan sangat mendominasi keputusan. Dan kita khawatir bahwa perasaan publik indonesia sedang dimainkan, dimanipulasi dengan beragam cara salah satunya dengan memutarbalikan fakta dan informasi di lapangan. Muncul kemudian otokrat-otokrat informasi yang menjadi penjaga gerbang yang itu ditujukan untuk kepentingan kelompok tertentu dan kepentingan jangka pendek yang lagi-lagi mengabaikan kepentingan bangsa Indonesia untuk jangka yang sangat panjang,” tegas dia.

r
Lihat Juga :  Sosialisasi Pengawasan Patirsipasif Pemilu 2024, Bawaslu Ungkap Pelanggaran KPU Bangkalan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j