Lawrence Yong, seorang delegasi dari Messenger of Peace Malaysia, turut memberikan pandangan dalam acara ini. Dia berharap bahwa peringatan Hari Bumi dapat menjadi kegiatan yang terjadwal secara rutin antara kedua negara, bahkan melibatkan negara tetangga seperti Brunei.
“Messenger of Peace tidak hanya membawa pesan perdamaian dalam konteks perang, tetapi juga untuk keamanan dan kesejahteraan bagi semua orang, termasuk dalam menjaga bumi dan sumber dayanya demi kelangsungan hidup yang damai,” jelas Yong, dengan penuh semangat.
Acara peringatan Hari Bumi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk kepala PLBN Aruk, delegasi dari Messenger of Peace Malaysia, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) TNI, kepolisian, Badan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (BPSPL) Kalimantan Barat, serta perwakilan dari Kwarda Kalimantan Barat dan Kwarcab Sambas.
Usai pelaksanaan apel, rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon di sekitar Pasar Wisata Aruk. Tindakan nyata ini menjadi simbol dari komitmen bersama untuk melestarikan lingkungan hidup, mengingatkan kita bahwa menjaga bumi adalah tugas setiap individu dan negara.