Warga Kabupaten Sorong Berduyun Urus Adminduk, 1.878 Dokumen Penduduk Habis Dibagikan

Warga Kabupaten Sorong Berduyun Urus Adminduk, 1.878 Dokumen Penduduk Habis Dibagikan
120x600
a

AIMAS.OTONOMINEWS.ID- Harapan masyarakat Kabupaten Sorong akan pelayanan massal adminduk yang serentak, cepat, akurat dan sekaligus gratis terpenuhi sudah. Pasalnya, Ditjen Dukcapil Kemendagri didukung Dinas Dukcapil Kabupaten Sorong, dan Disdukcapil Provinsi Papua Barat Daya menggelar jemput bola pelayanan dokumen kependudukan di Alun-alun Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Selasa (23/4/2024).

Kontan saja, masyarakat berduyun-duyun memadati pendopo alun-alun untuk mendapatkan dokumen kependudukan yang sangat mereka butuhkan.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyatakan, Kabupaten Sorong sebetulnya tidak masuk kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Namun lantaran jumlah penduduknya cukup besar termasuk di Kota Sorong, maka dirinya merasa perlu mendorong percepatan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan. Apalagi saat ini daerah Provinsi PBD cakupan pencapaian kinerja adminduknya masih cukup rendah.

Menurut Dirjen Teguh, melaksanaan program ini untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. “Negara hadir antara lain untuk memberikan perlindungan hukum kepada seluruh Warga Negara Indonesia, termasuk tidak terkecuali masyarakat Kabupaten Sorong. Perlindungan hukum tadi dalam bentuk antara lain menberikan dokumen kependudukan. Wujudnya bukan hanya KTPel, tetapi setidaknya ada 20 dokumen yang diberikan sejak lahir hingga meninggal dunia,” jelas Teguh.

Kadis Dukcapil Kabupaten Sorong, Edi Siswanto menjelaskan pelaksanaan pelayanan dokumen kependudukan ini dipusatkan di Alun-Alun Kota Baru Aimas selama dua hari hingga Rabu (24/4/2024).

“Awalnya kami terjadwal itu satu hari saja, tapi karena melihat antusias masyarakat begitu tinggi makanya kami merencanakan untuk dua hari kegiatan perekaman,” jelasnya.

Edi menjelaskan, cakupan perekaman KTP-el di Kabupaten Sorong sudah mencapai sekitar 83,6 persen dari target nasional sebanyak 99 persen,” ucapnya.

Dirinya yakin dengan sistem jemput bola ini tentunya akan semakin mempercepat cakupan perekaman KTP-el sehingga target nasional bisa  tercapai.

Lihat Juga :  Proses Belajar Mengajar di Paud Si'mbisa Papua Kembali Berjalan

Bahkan dalam kesempatan ini, lanjutnya, membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat yang ingin mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital yang tersimpan dalam hape.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j