Menindaklanjuti kekurangan shelter di Sumbar tersebut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos.MM meminta kepada Gubernur Sumbar agar melakukan perhitungan kebutuhan shelter dan segera untuk mengkordinasikannya dengan BNPB.
“Jika memang shelternya belum cukup dan anggaran terbatas, BNPB akan bantu menambah shelternya. Termasuk juga latihan dan simulasi evakuasi bencana gempa dan tsunami di Sumbar,” terang Letjen TNI Suharyanto, S.Sos.MM.
Menanggapi itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebut pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian dari Pemerintah Pusat untuk Sumbar. Peluang tersebut akan segera ditindak lanjutinya melalui OPD terkait.
“Untuk evakuasi horizontal kita terkendala, selain anggaran, lahannya juga sempit. Jadi yang paling cocok itu memang dengan menyiapkan evakuasi vertikal (shelter) seperti yang disampaikan Pak Menteri. Alhamdulillah itu juga disambut baik oleh Kepala BNPB,” ungkap Gubernur Mahyeldi.
Untuk meminimalisir resiko bencana di Sumbar, Mahyeldi mengaku, Pemprov Sumbar telah memiliki Perda tentang Penanggulangan Bencana. Termasuk juga Perda terkait standar bangunan yang aman gempa. (adpsb/Rds).