JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menilai Partai Golkar tidak sepantasnya menarik-narik Presiden Jokowi maupun Gibran Rakabuming Raka untuk masuk ke partai Golkar, apalagi dengan mengiming-imingi jabatan mentereng, termasuk menjadi Ketua Umum.
Menurut Habib Syakur, apa yang dilakukan Golkar itu terlalu instan, bahkan bisa menjadi bumerang yang akhirnya dapat menjerumuskan Jokowi di masa akhir-akhir jabatannya sebagai presiden.
“Golkar jangan menjerumuskan Jokowi, karena Jokowi harus mengakhiri masa jabatan presiden dengan paripurna yang sangat sempurna. Bukan malah masuk Partai Golkar,” ujar Habib Syakur kepada awak media, Senin (29/4/2024).
Habib Syakur mengingatkan sebaiknya Golkar jangan merayu-rayu Jokowi. Apalagi seolah-olah Jokowi akan lemah apabila tidak masuk ke Golkar setelah lengser dari jabatan Presiden.
“Ada apa dengan Golkar. Apakah kekurangan kader untuk menempati sebagai ketua umum? Ini pertanyaannya. Dan bagi saya dengan kekuatan Golkar saat ini, harusnya Golkar menciptakan sejarah kembali menang pemilu 2029. Fokus ke situ aja lah,” tandasnya.