“Karena cecerannya mencapai 200 meter maka penanganan penyemprotan dilakukan dua kali. sebab untuk satu mobil tangki hanya cukup untuk menyemprot sekitar 100 meter. Terpaksa diulang penyemprotannya untuk 100 meter berikutnya,” ujar Hendra di lokasi.
Setelah disemprot, lanjut Hendra, petugas PPSU langsung membersihkannya dengan cara digosok menggunakan sapu lidi.
Sementara, Satpol PP dan Satpel Perhubungan membantu mengatur arus lalu lintas di lokasi.
Sedangkan Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Malaka Sari, Aan Sunani menambahkan, untuk membantu penanganan, pihaknya mengerahkan sembilan anggota PPSU serta masing-masing lima anggota Satpol PP dan Satpel Perhubungan.
Diakui Aan, pihaknya juga sudah mencatat identitas sopir forklift tersebut untuk selanjutnya kasusnya ditangani Bagian Hukum Kota Jakarta Timur.
“Kita hanya data identitasnya dan meminta agar sopir membuat surat pernyataan, untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Karena kemacetan lalu lintas dampak ceceran oli ini sampai ke Stasiun Bintara, Bekasi,” pungkasnya.[Dmn]