“Kita jangan terlena dengan angka ini, karena inflasi dari bulan ke bulan, Februari ke Maret itu adalah 0,52 persen,” tambah Mendagri Tito Karnavian.
Lebih lanjut Mendagri mengungkapkan bahwa kenaikan inflasi dari Februari ke Maret 2024 tersebut merupakan dampak dari momen Ramadhan dan Idul Fitri yang membuat permintaan terhadap barang meningkat.
Kondisi tersebut juga didukung dengan situasi global seperti adanya perang Rusia dengan Ukraina dan konflik di Timur Tengah juga turut mempengaruhi pola supply dan demand di tingkat internasional.
Di kesempatan tersebut, Mendagri juga meminta seluruh Pemda agar atensi terhadap perkembangan harga sejumlah komoditas yang saat ini berdampak langsung terhadap laju inflasi. Di antaranya daging ayam, bawang merah, telur, dan jagung.
“Perhatian kita saat ini karena trennya meningkat tajam itu adalah bawang merah, itu 314 kabupaten/kota dari 512 kabupaten/kota,” ujar Mendagri Tito.[***]