Selain mempermudah, menurut Mahyeldi dapat menghasilkan kesadaran atas kewajiban pajak bagi masyarakat. “Apa artinya, harus (ada) menghasilkan kesadaran (pajak). Membutuhkan kesadaran, ini kan memang dimudahkan, sehingga mereka lebih mudah, mereka lebih cepat, dan mudah, dan tanpa mengorbankan kos uang biaya. Dan inilah yang harus diaturkan oleh inovasi,” jelas Mahyeldi.
Untuk ditahap awal, kata Mahyeldi akan ditujukan untuk kalangan PNS. “Jadi tentu mungkin orang-orang yang ada di kalangan PNS (terlebih dahulu), tapi pada prinsipnya (kedepan) siapa saja. Siapa saja itu bisa tabungan pajak. Lalu di bank mana saja,” sebut Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Wilayah Bank Indonesia (BI) Sumbar Endang Kurnia Saputra menyatakan, inovasi ini sangat positif, dan menjadi pertama di Indonesia.
“Kami menyambut baik gerakan dari pemerintah provinsi Sumatra Barat tabungan pajak yang di launching hari ini, dan ini pertama di Indonesia,” kata Endang.
Tabungan pajak sendiri kerjasama antara Bapenda Sumbar dengan Bank Nagari. Kedepan diharapkan, bank lain yang ada di Sumbar dapat juga bekerjasama dalam membuat tabungan pajak.(Ridwan)