Dengan adanya gerakan Merdeka Belajar, anak-anak Indonesia berani bermimpi karena merasa merdeka saat belajar di kelas. Para guru juga berani mencoba hal-hal baru karena mendapat kepercayaan untuk mengenal dan menilai muridnya. Para mahasiswapun siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kelas. Selain itu, para seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
“Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh,” ujarnya.
“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” sambung Joko Agus.
Usai memimpin upacara, Joko menyampaikan harapannya agar gerakan Merdeka Belajar dapat diterapkan dengan baik di Kota Jakarta. ”Dari waktu ke waktu kita terus mengevaluasi dan meningkatkan proses belajar mengajar, sehingga kualitasnya makin baik,” jelas Joko Agus. (***)