Pengamat Politik ini pun mencontohkan, riak-riak perdebatan itu sudah muncul saat sikap Partai Gelora yang menolak keras PKS bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran mendatang.
“Terkait reaksi gelora terkait kemungkinan masuknya PKS ke pemerintah. Ini reaksi yg wajar. Apalagi partai gelora irisan basis pemilihnya sama,” ungkap Yasin.
Akan tetapi, Yasin memahami, adanya ketakutan di Partai Gelora bila PKS bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran. Sebab, kata Yasin, persoalan ini terkait dengan masa depan partai dan kemungkinan mengelola.
“Ini lebih persoalan masa depan partai dan kemngkinan bagimana mengelola partai dan basis pemilihnya,” tandas Yasin. (Mega)