Begitu pula Membangun pelabuhan. Pelabuhan dibangun Kementerian Perhubungan.
“Tapi jalan, mestinya ini daerah, jalan ke pelabuhannya meski pendek cuma sekilo-lima kilo tidak dijalankan. Ini yang namanya tidak sinkron dan tidak seirama,” ujar Presiden Jokowi.
Untuk itu Presiden Jokowi mengingat agar jajaran pemerintah memperhatikan setiap rencana kerja pemerintah (RKP) yang akan dibuat. Ia menekankan agar setiap rencana pembangunan yang dirancang pemerintah pusat seirama dengan daerah.
“Kita ada rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan masuk ke tahunan kita masing-masing telah memiliki rencana kerja pemerintah atau RKP. Tetapi, yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum,” terang Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan setiap kementerian untuk juga mengkomunikasikan rencana pembangunan kepada pemerintah daerah.
“Maka saya juga ingin ingatkan kepada kementerian juga kalau punya rencana disampaikan ke daerah yang ingin ketempatan. Ketok pintu, kulo nuwun, misalnya siap nggak kita bangun waduk, tapi irigasi sekunder, tersier daerah. Kalau nggak sanggup geser ke provinsi yang lain,” ujar Presiden Jokowi.
“Inilah peran sinkronisasi. Kuncinya ada di Sekda dan Bappeda. Ada yang urus DPRD, Sekda harian itu ngurus ke sana,” tandas Presiden Jokowi.[***]