Pendiri PERTI yang berasal tinggal di pedesaan nan sejuk di kaki Gunung Merapi adalah allahuyarham Inyak Candung, Syeikh Sulaiman Ar Rasuli bersama beberapa ulama khasyatullah berpahamkan ahlunssunah, as Syafiiyah dan bertarekat mu’tabarah di awal abad 20 lalu tepatnya 5 Mei 1928.
Selanjutnya Ketum PERTI menyindir kehidupan saat ini khususnya masa masa proses kepemimpinan nasional Pemilu 2024 yang dapat dikatakan mengalami kebangkrutan akhlak, etika, moral adalah alam bahaya bagi kesatuan, persatuan dan kemajuan jaman.
Ada beberapa komitmen yang diserukan oleh PERTI :pertama, PERTI diminta untuk untuk meningkatkan spirit dan hakikat khittah 1928. Kedua, PERTI diminta meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan. Ketiga, PERTI mengkonsolidasi organisasi terhadap organisasi pendukung demi kemajuan bangsa. Keempat, PERTI diminta lebih efektif melakukan pembinaan komunikasi baik dengan pemerintah, Ormas Islam, MUI dan Ormas kemasyarakatan lainnya.
“Untuk milad ke-97 rencana di NTB, hingga milad ke-100 akan dilaksanakan di Riau. Semoga Allah meridhoi kita semua,” tutup Syarfi.