Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran sebut Pemerintah Akan Bangun Klaster Pertanian Modern

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran sebut Pemerintah Akan Bangun Klaster Pertanian Modern
Mentan Andi Amran Sulaiman pada apel pompanisasi di Bandung barat Jabar, Selasa y Mei 2024.(Foto: Kementan)
120x600
a

Mentan mengatakan klaster modern adalah gebrakan masa depan untuk menarik minat anak muda yang saat ini memasuki bonus demografi. Nantinya, kaum milenial atau gen z akan mengoperasikan drone, remote control sampai robot tanam lainnya yang dapat mempercepat produksi.

“Tidak ada tanam yang manual. Semuanya tanam pakai mesin, panen pakai mesin. Kita tingkatkan upaya kita selama ini dengan penggunaan teknologi dan mekanisasi,” katanya.

Ke depan, Mentan berharap klaster pertanian modern ini akan menjadi pemicu bagi perluasan pertanian modern di daerah lainnya sehingga Indonesia bisa menjadi percontohan bagi Asia Tenggara maupun Asean secara keseluruhan.

“Saya ingin pertanian kita contoh bagi pertanian Asia Tenggara dan Asia. Jadi memupuk tidak lagi manual melainkan pakai drone,” katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil mengatakan bahwa gerakan pompanisasi merupakan solusi cepat yang bisa meningkatkan produksi nasional secara signifikan. Pompanisasi dilakukan secara masif karena dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan.

“Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras. Semoga bisa sampai 1,5 juta ton. Dengan begitu, sebelum tiga tahun kita harapkan bisa swasembada lagi,” terangnya.

Sementara Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendukung penuh upaya Kementan dalam membangun pertanian modern wilayah kerjanya. Apalagi, kata Dadang, selama ini pertanian terbukti menjadi penyokong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung.

“Pada waktu covid, laju pertumbuhan ekonomi Bandung minus 1,87 persen, saat ini sudah meningkat menjadi 4,93 persen. Setelah kita kaji dan kita dalami bahwa ternyata, penyokong utama dalam laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung ini mayoritas berasal dari pertanian,” katanya.

Karena itu, Dadang ingin masyarakatnya yang mayoritas petani dapat memanfaatkan dengan baik semua program yang dijalankan Kementerian Pertanian termasuk pompanisasi dan juga klaster pertanian modern.

Lihat Juga :  Universitas Andalas Serahkan Bantuan Kandang dan Ayam Petelur untuk 8 KK Nagari Kubang

“Terima kasih atas bantuan dan dukungan Bapak Menteri sehingga kami para petani Kabupaten Bandung siap melakukan langkah-langkah ikhtiar untuk menjadikan Kabupaten Bandung sebagai lokasi pertanian modern masa depan,” jelasnya.

 

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *