Moderasi beragama merupakan urusan universal sehingga tidak terbatas pada tanggung jawab salah satu pihak saja, mulai dari Pemerintah, Pemda, organisasi masyarakat, media massa dan masyarakat pada umumnya merupakan aktor yang berperan menggaungkan moderasi beragama.
Sementara itu, Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Perpustakaan Amir Machmud Kemendagri maupun pimpinan Kemendagri yang telah bekerja sama menggelar bedah buku tersebut.
Dia mengatakan, tidak ada agama yang bertentangan dengan nilai moderasi lantaran ajaran seluruh agama itu moderat. “Tinggal bagaimana perilaku kita, inilah pentingnya buku ini dibedah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, penyelenggara menghadirkan dua narasumber yakni Wakil Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ) Jakarta Ali Nurdin dan Penulis Buku Spiritual Achmad Chodjim.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh peserta secara luring maupun daring, baik dari Kemendagri maupun kementerian dan lembaga lainnya. Adapun bedah buku ini dimoderatori oleh Pustakawan Ahli Madya Puspen Kemendagri Moh. Ilham Hamudy.
Para narasumber yang hadir menjelaskan berbagai pandangannya terhadap isi buku. Misalnya Ali Nurdin selaku salah satu penulis buku tersebut memaparkan mengenai garis besar isi buku yang dibedah.
Sementara Achmad Chodjim banyak memberikan catatan seperti penggunaan istilah dalam buku itu lantaran banyak menggunakan bahasa Arab, sehingga sukar dipahami khalayak luas. Dia juga menekankan poin lain seperti perlunya pencantuman contoh praktik moderasi dalam kehidupan sehari-hari agar dapat lebih dipahami dan dipraktikkan.[***]