BANDUNG Otonominews.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, dirinya tidak ingin kecolongan oleh distributor pupuk nakal yang menyebabkan terhambatnya pendistribusian pupuk yang berdampak merugikan petani.
Untuk itu, Mentan Amran menggandeng berbagai pihak, salah satunya awak media untuk mengawasi jalannya pendistribusian pupuk subsidi yang saat ini sudah bertambah 100 persen.
“Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke saya. Sampaikan ke wartawan ada yang nakal dari distributor maupun pengecer. Semua harus berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan,” tegas Amran.
Amran menegaskan hal ini dalam apel siaga alsintan di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 7 Mei 2024.
Terhambatnya pendistribusian pupuk akibat kenakalan distributor, pengecer maupun pihak tertentu, menurut Amran, dapat merugikan petani dalam berproduksi.
Ia menyatakan, tidak ingin kecolongan dengan praktek kotor para distributor yang menyalahgunakan penjualan dan berujung pada kerugian.
“Setiap hari aku monitor lewat media, kalau ada keluhan langsung aku kirim ke Direktur, kirim ke Kadis (kepala dinas -red), kemudian ke Bupati atau Gubernur. Jadi, pupuk ini harusnya sudah selesai karena tambahannya 2 kali lipat,” katanya.