UMC Bersama 172 PTMA Se-Indonesia Mendukung Palestina Merdeka

UMC Bersama 172 PTMA Se-Indonesia Mendukung Palestina Merdeka
Logo KPK/ Foto: Antara
120x600
a

CIREBON.OTONIMINEWS.ID – Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berjalan lancar. Kegiatan ini juga digelar serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se- Indonesia pada Selasa, 7 Mei 2024.

Dosen, Mahasiswa, Karyawan, Organisasi Mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan BEM UMC menyuarakan free-free palestine yang berkemundang seantero Kampus II UMC di Jl. Fatahillah, Watubelah, Kec. Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pun menambah semangat.

Tampak bendera merah putih dan palestina yang berkibar dengan gagah di Gerbang Kampus II UMC.

Selain itu, terdapat poster bertuliskan Free Palestine dan Save Palestine-Save Humanity yang dibawa oleh sebagian besar Civitas UMC.

Rektor UMC, Arif Nurudin menyatakan dukungannya untuk Palestina merdeka seraya mengutuk keras kebiadaban Israel yang merampas dan menduduki tanah Palestina secara ilegal seabad lamanya. Selama itu pula kejahatan demi kejahatan dipertontonkan oleh rezim zionis.

Dalam orasinya, Arif menyerukan dunia Islam harus bersatu membela palestina dan menyetop seluruh hubungan diplomatik dengan Israel.

Jika negara-negara seperti Chile dan Kolombia yang tegas mengusir Dubes Israel, maka sejatinya negara-negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel juga harus melakukan hal yang serupa. Bukan berdiam diri dan hanya memberikan pernyataan-pernyataan yang tak mencerminkan kepedulian terhadap Palestina.

“Sikap bangsa Indonesia dari awal tetap mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina terhadap agresi Zionis Israel. Presiden pertama RI Soekarno tahun 1962 menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel,” tutur Arif.

Bagi Arif, membela Palestina bagi mereka yang memiliki jiwa kemanusiaan. Tujuan dari aksi ini adalah untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan mengutuk penindasan oleh Israel.

Lihat Juga :  1.000 Pelajar Miskin Berprestasi di Kabupaten Bekasi Bakal Dapat Beasiswa

“Satu abad konflik Israel-Palestina tidak kunjung berujung. Hal ini tidak lepas dari misi Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” ujar Arif.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan, sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina merupakan serangan yang paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah konflik Israel dan Palestina. Korban terbunuh telah mencapai hampir 35.000 orang dan terluka mencapai lebih dari 77.867 orang, yang sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih miris lagi, sebagian besar jalur Gaza telah menjadi puing-puing. Pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan ke Palestina diawasi dan dibatasi secara ketat oleh tentara Israel, sehingga kelaparan menjadi pemandangan yang sangat memilukan.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j