“Secara keseluruhan, sektor unggulan HVC menopang hampir 23% dari ekonomi nasional, secara berurut dikontribusikan oleh sektor Pertanian dan Makanan Minuman Halal, Pariwisata Ramah Muslim (PRM) serta Fesyen Muslim,” katanya.
Selain itu, tambah dia, Kinerja ekonomi dan keuangan syariah juga mencatatkan kenaikan peringkat State of The Global of Islamic Economic (SGIE) menjadi peringkat ketiga.
Dengan besarnya potensi tersebut, ungkap Ita Garmeita, adalah tepat jika bank bjb syariah didorong untuk memanfaatkan momentum ini sekaligus mempercepat transformasi digital guna meningkatkan transaksi antar nasabah maupun lintas perbankan seperti destinasi ke bank-bank milik BUMN Perbankan.
“Diharapkan dengan kerja sama ini sekaligus dapat menjawab kebutuhan bertransaksi di masyarakat yang lebih luas, sehingga kami dapat menjadi Bank Syariah pilihan utama yang inovatif dan berkelanjutan untuk kemaslahatan masyarakat,” ujar Ita Garmeita.
Sementara itu, Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung percepatan transformasi digital bank bjb syariah. Menurutnya, bank bjb syariah memiliki pemahaman yang kuat tentang potensi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Sebagai contoh, dengan pengembangan layanan interkoneksi QR Antarnegara yang disediakan oleh Jalin, bank bjb syariah akan dapat meningkatkan volume transaksi perbankan, terutama dalam sektor pariwisata halal di Malaysia.
Di lain sisi, dengan kerjasama strategis ini, bank bjb syariah dan Jalin juga sepakat untuk saling mendukung dalam mewujudkan inklusi keuangan yang merata hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
“Hal ini sekaligus akan memperluas akseptasi penggunaan aplikasi mobile banking syariah terbaik di Indonesia saat ini, yaitu ”Mobile Maslahah,” ujar Ario.[***]