JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengingatkan bahwa birokrasi pemerintah di pusat maupun di daerah telah tersusupi oleh ajaran Wahabi, Khilafah, serta ektremisme beragama.
Habib Syakur pun mempertanyakan keseriusan pemerintah terhadap komitmen memerangi kelompok Khilafah dan Wahabi yang secara halus menyebarkan ajarannya kepada masyarakat, dan jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila.
“Keseriusan pemerintah dalam menangani kelompok khilafah, Wahabi, dan kaum radikalisme patut dipertanyakan. Sekarang mereka hidupnya berkelompok dan telah menyusup ke Birokrasi. Otomatis bisa mempengaruhi reformasi birokasi,” kata Habib Syakur kepada awak media, Kamis (9/5/2024).
Habib Syakur menyebut ancaman besar yang muncul dari Khilafah ini berupa sabotase terhadap birokrasi. Dimana birokrasi itu dikuasai kelompoknya dan menyisihkan serta mendeskreditkan para ASN yang teguh pada Pancasila.
“Ancamannya bisa berbentuk sabotase birokrasi. Artinya bororkrasi bisa dikuasai kelompok Wahabi Khilafah knj. Kalau bukan kelompok pengikutnya, maka ASN didepak, dan akhirnya Birokrasi terkesan lambat,” jelasnya.