Solikhah yang juga anggota Komisi E DPRD Jakarta ini mengatakan, kesehatan dan pendidikan sangat menunjang kualitas sumber daya masyarakat untuk Jakarta menjadi kota yang setara dengan negara maju lainnya.
“Pendidikan dan kesehatan yang harus terus maju. Sehingga layaklah DKJ menjadi global city. Harapan kita semua adalah mempersiapkan diri dan kebutuhan untuk menuju global city yang maksimal dan lebih baik,” ujarnya.
Solikhah menegaskan, dengan meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), masyarakat akan mengedepankan adab dan budaya yang luhur. Dengan begitu, Jakarta akan dikenal sebagai kota global yang toleran.
“Inilah yang menjadikan kota yang sangat maju apabila di dalam kota itu tersapat SDM yang sangat mumpuni yang beradab dan berbudaya itu yang jadi ciri khas Jakarta sebagai global city,” terang dia.
Dengan demikian, lanjut Solikhah, setelah Jakarta berstatus sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ) berbagai tantangan baru perlu dipersiapkan. Satu di antaranya, Jakarta harus siap menjadi pusat bisnis dan pariwisata.
“Kalau Jakarta yang direncanakan menjadi kota pariwisata dan kota bisnis menurut saya sangat layak dan tepat. Harapanya bahkan lebih maju karena menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam sisi bisnis maupun pariwisata,” pungkasnya.
Diketahui, pada 25 April 2024, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Undang Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khsusus Jakarta (DKJ) yang mengatur pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Riyan)