Ia menegaskan, akan sepenuhnya menyerahkan hasil survei kepada masyarakat.
“Kita tidak akan menghambat orang. Nanti kita survei mana yang disukai rakyat,”
Bahkan, mantan Wali Kota Bekasi tahun 2009 ini juga menyatakan kesiapannya untuk mundur jika hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih Tri Adhianto.
“Tapi kalau rakyat sukanya saya, ya ayo, siapapun saya lawan. Termasuk kotak kosong, saya lawan,” tegasnya.
Sementara, rapat pleno DPD PDIP Jawa Barat untuk mengusulkan nama-nama bakal cakada akan dilaksanakan Jumat (10/5/2024). Sedangkan survei internal partai akan dilakukan di awal bulan Juni.
Meskipun Mochtar Mohamad saat ini mendapatkan dukungan dari lintas partai, dirinya tetap menunggu keputusan tanggal 2 Juni untuk menentukan rekomendasi cakada yang paling sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Bekasi.
“Kalau hari ini kan, baru partai politik yang menerima M2 kan. Rakyat kan belum terukur. Mohon maaf ya, saya harus obyektif. Hari ini yang laku lintas partai adalah M2,” ungkapnya.
Meskipun begitu, ia menambahkan, masih menunggu hasil survei dari masyarakat Kota Bekasi.
“Belum tentu persepsi rakyat sebangun, makanya kita menunggu tanggal 2 Juni. Saya tidak terlalu pede (percaya diri). Artinya, kita tunggu 2 Juni, seminggu hasil survei yang disukai rakyat,” ujarnya.