“Pada kesempatan ini kami menyampaikan bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik sehingga membutuhkan nutrisi yang baik, istirahat yang cukup dan kesehatan yang sempurna sehingga proses istitha’ah dilakukan sejak dini sebelum pemberangkatan. Dengan kata lain, bapak/ibu jemaah yang diberangkatkan dianggap layak untuk terbang dan menunaikan ibadah haji,” ungkapnya.
Pada sisi lain lanjut Widyastuti, ibadah haji akan memberikan pengalaman spiritual yang menarik karena berpindah sekelompok orang dari Jakarta ke negara Arab yang memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda. Sehingga pada kesempatan itu pihaknya berpesan untuk mengikuti semua aturan yang berlaku di Arab Saudi.
“Semua arahan dan informasi yang diberikan para petugas untuk dapat diikuti karena sudah dipertimbangkan dengan seksama konsekuensi dari kebijakan yang diambil. Jika Bapak/Ibu ada kendala dan permasalahan mengenai manasik, kesehatan maupun kebingungan selama berada di tanah suci maupun selama perjalanan jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada para petugas,” pungkasnya. (Riyan)