Rekayasa Lalin Akan Dilakukan Sehubungan Adanya Pembuatan Crossing di Kelender, Jakarta Timur

Rekayasa Lalin Akan Dilakukan Sehubungan Adanya Pembuatan Crossing di Kelender, Jakarta Timur
Plt. Perekonomian Pembangunan dan LH saat menddiskusikan terkait Pembangujan Crossing/DMN OtonomiNEWS
120x600
a

Diperkirakan ada penyimpatan jalan pada wilayah Kelurahan. Klender, Kecamatan Duren Sawit, untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, (Jaktim) bersama jajarannya akan mengadakan rekaya Lalu Lintas (Lalin).

“Lokasi tersebut merupakan usulan masyarakat dan kajian teknis dari Sudin SDA agar dibuat crossingan (penghubung) untuk penanganan banjir. Pekerjaan fisik itu agar tidak mengganggu pengguna jalan, pekerjaan ini kita lakukan di malam hari, tanggal 22 Mei malam hari ini dilaksanakan kurang lebih jam 22.00 ke atas, supaya melihat lalu lintas yang ada dan pengguna jalan ada,” Ungkap, Eko Darmawan, Jumat (17/5).

Lanjutnya, kemungkinan akan dilakukan Contra Flow, Ia menjelaskan, rencana ini masih dalam pengkajian dengan data hasil suvey dilokasi, begitu juga akan ada soosialisasi dengan memasang spanduk jalan tersebut dengan target pengerjaan 22 – 25 bulan ini.

Menurut, Kepala Seksi Pembangunan,Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengungkapkan, pekerjaan crossing saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Klender panjangnya mencapai 13 meter menggunakan box culvert ukuran 150×150 sentimeter.

“Crossing menghubungkan saluran air di pemukiman warga Jalan Bulak Raya, Klender menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga bermuara ke Kali Tegal Amba,” jelasnya.

Selain di Kelurahan Klender, Sudin SDA juga akan membangun saluran penghubung sepanjang 19 meter di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas. Pembangunan bertujuan untuk mengatasi genangan air akibat curah hujan yang sering tidak tertampung.

“Untuk di Jalan Raya Bogor, crossing saluran air dibuat sepanjang 19 meter menggunakan box culvert ukuran 150×150 sentimeter. Ini untuk menarik saluran air pemukiman warga di Jalan Sarmili Kelurahan Rambutan menuju Kalibaru,” ungkap Saugi.

Ditambahkan Saugi, pembuatan crossing di dua lokasi ini ditarget kelar dalam waktu empat hari, saat libur nasional dan cuti bersama pekan depan.

“Untuk perapihan jalannya menggunakan beton atau aspal hotmix. Pekerjaan dilakukan setelah box culvert terpasang rapi,” tutupnya. (DMN)

r
Lihat Juga :  Transformasi Sektor Maritim Indonesia di Tahun 2024: Tinjauan Kritis dan Prospek Masa Depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j