Pada akhir kunjungan, anak-anak PAUD melanjutkan kunjungan ke Masjid Al-Muhajirin Entikong yang terletak di kawasan zona penunjang.
Kunjungan belajar ini diadakan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan anak PAUD dengan tema “Berkebhinekaan Global” yang sesuai dengan materi pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Sebagai informasi, Berkebhinekaan Global terdiri dari dua kata yakni “Bhineka” yang berarti keberagaman dan “Global” yang berarti negara sendiri ditambah luar negeri. Jadi bukan hanya belajar keberagaman yang ada di Indonesia tetapi juga belajar keberagaman budaya yang berasal dari luar.
Sementara itu, Kepala PLBN Entikong, Viktorius Dunand mengapresiasi atas kunjungan anak-anak PAUD yang datang belajar untuk menambah wawasan tentang perbatasan negara.
“Meskipun anak-anak ini masih usia dini, namun inilah saat yang tepat untuk mulai memperkenalkan salah satu perbatasan negara Indonesia dengan Malaysia. Mengingat hal inilah yang menjadi pembinaan dalam bentuk stimulai atau rangsangan untuk membantu tumbuh kembang anak terkhususnya dalam hal pendidikan,” ucap Viktor.
Viktor juga menambahkan bahwa sebagai pelajar Indonesia terutama anak-anak yang masih dalam Pendidikan usia dini perlu dibina akan pentingnya mempertahankan budaya luhur dan jati diri bangsa Indonesia sendiri.
Tetapi pada saat yang bersamaan juga bisa berpikiran terbuka ketika mengenal budaya luar, dalam hal ini khususnya budaya negara tetangga yakni Sarawak, Malaysia.
Sekadar informasi, PLBN Entikong merupakan salah satu pintu perbatasan resmi antara Indonesia dengan Malaysia yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia.
PLBN Terpadu Entikong diresmikan Presiden Joko Widodo pada 21 Desember 2016 yang merupakan peningkatan dari fungsi Pos Lintas Batas (PLB).
(Humas BNPP)