Rencananya, sebelum tiba di Jakarta, kirab akan melintasi sejumlah daerah, di mana Kendal jadi titik pemberhentian selanjutnya kirab obor Rakernas PDIP.
Kirab api abadi Mrapen itu sendiri dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang akan dilaksanakan di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024 mendatang. Dalam pelepasan di Grobogan, hadir pengurus DPP, antara lain Ketua DPP Eriko Sotarduga serta Sukur H. Nababan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD Jawa Tengah Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto, dan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Hendrar Prihadi. Hadir juga Bupati Grobogan Sri Sumarni, Ketua Organizing Commitee Masinton Pasaribu, serta ratusan kader PDIP di Jawa Tengah.
Sukur Nababan yang pertama kali menyalakan obor dan mengambil api Mrapen, mewakili Ketua Umum Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri.
Untuk memahami makna api itu, Bambang Pacul menyebutkan bahwa Bung Karno dalam ajarannya menyebut “Nationale Geest” (Roh dan Semangat Nasional), “Nationale Wil” (Kemauan Nasional) dan “Nationale Daad” (Perbuatan Nasional).
“Ketika cita-cita politik ditampilkan itu wil-nya, sebelum daad, sebelum tindakan, itu ada geest, geest inilah semangat. Semangat inilah bara api dan bara api abadi yang tak kunjung padam adalah api perjuangan yang nanti kita bawa ke Rakernas Partai. Yang akan dibawa oleh para pelari kita yang luar biasa 520 kilometer jarak yang akan ditempuh. Kita beri semangat. Merdeka,” kata Bambang Pacul.
Eriko menyampaikan pengambilan api abadi Mrapen karena PDIP ingin juga mengambil semangat api abadi untuk menghadapi tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024 sekaligus menyemarakkan Rakernas V PDIP.
“Untuk itu, Rakernas ke-V PDIP yang akan dibuka 24 Mei 2024 oleh Ibu Ketua Umum sampai 26 Mei 2024 diselenggarakan di Ancol, Jakarta tentunya harus menghidupkan semangat api nan tak kunjung padam dari Mrapen di Grobogan ini,” kata Eriko.