Namun, ia menekankan perlunya penyelidikan lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh apa yang terjadi.
“Nanti kami akan dorong agar kemudian PPA melakukan asesmen lagi, karena melakukan asesmen pada situasi anak yang setelah korban kan tentu perlu penguatan lagi dari hasil pemeriksaan atau asesmen yang lebih mendalam lagi dari psikolog ahli,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMPN di Jakarta Selatan berinisial GAD jatuh dari lantai 3 gedung sekolah, Senin, 20 Mei, pukul 12.00 WIB. Ia diduga lompat dari jendela kelas yang ada di lantai 3 gedung sekolah. Korban diduga merasa tidak ada teman yang memperdulikan dirinya.
“Hasil wawancara singkat korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya,” kata Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, Senin, 20 Mei.
“Saat melompat ke luar kelas, korban frustasi. Atas keinginan sendiri, tidak ada yang mendorong,” tambahnya mengungkapkan.
Diketahui, sebelum korban jatuh, korban dengan teman kelasnya berada di ruang kelas di lantai 3. Kemudian korban sempat menyuruh temannya untuk keluar kelas hingga insiden tersebut terjadi. (DMN)