“Kita ingin membantu pemerintah mendapatkan data visual berupa foto dan video sekaligus titik koordinat daerah rawan atau yang tengah dilanda bencana di Sumbar,” ungkapnya
Diketahui, tidak semua wilayah di Sumbar bisa di akses secara langsung, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Sehingga perlu dukungan teknologi agar pemetaannya menjadi lebih akurat.
“Dengan drone, pemerintah bisa mendapatkan hasil pengamatan yang lebih cepat, jelas, dan detail. Untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan,” tukuknya.
Sebelumnya, APDI juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah seperti BPN dalam program pendataan dan pemetaan wilayah.
Tampak hadir mendampingi Gubernur dalam pertemuan tersebut, Kalaksa BPBD Sumbar, Rudi Rinaldi; Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; dan Kepala Biro Adpim Setda Prov Sumbar, Mursalim. (adpsb/adv/Rds)