Menurut Bayu, Partai Golkar menempatkan lembaga survei berdasarkan kredibilitas, bukan berdasarkan asal-asalan. Tidak mungkin Partai Golkar bekerjasama dengan lembaga abal-abal untuk pemenangan pemilu.
“Mengingat Partai Golkar sebagai partai besar, tentunya menempatkan lembaga survei yang kredibel dan hasilnya selalu valid,” tegasnya.
Seperti diketahui, lembaga survei milik M. Qodari, Indo Barometer merilis hasil survei untuk Pemilu 2024. Partai Golkar diprediksi hanya akan mendapatkan 7,7 persen. Tapi pada kenyataannya Partai Golkar meraih 15,28 persen suara.
“Alhamdulillah Partai Golkar mendapat kepercayaan sebesar 15, L28 persen suara masyarakat, artinya lembaga surveI milik M Qodari, indo Barometer margin errornya hasil survei mencapai 100 persen,” tuntas Bayu Samudro.