Selain itu, CNRRI juga memanfaatkan teknologi pertanian presisi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem mekanisasi modern yang terintegrasi, yang sangat meningkatkan efisiensi pertanian.
Dalam keterangan resminya dikutip dari laman resmi Kementan RI, dijelaskan bahwa tujuan utama kerjasama ini adalah:
– Peningkatan Produksi dan Produktivitas, dengan Memastikan peningkatan hasil panen melalui teknologi dan inovasi terbaru.
– Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dengan Memperbaiki pola tanam sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.
– Dan selanjutnya tentang upaya Penurunan Biaya Produksi untuk Mengurangi biaya hingga 40-60% melalui teknologi alat dan mesin pertanian dan metode baru.
Kerjasama ini, dijelaskan Mentan Amran, tidak hanya untuk menjamin kecukupan pangan di kedua negara, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan global.
“Dengan memadukan keahlian dan teknologi dari CNRRI, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan di masa depan,” katanya.
Mentan Amran menambahkan, Kementerian Pertanian RI optimis bahwa inisiatif ini akan membuka jalan bagi inovasi baru dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China dalam bidang pertanian.