JAKARTA.OTONIMINEWS – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mempertanyakan perkembang. Dan pengusutan kasus tambang emas ilegal di Kalimantan yang dilakukan WNA China.
Mulyanto mendesak aparat penegak hukum segera membuka nilai kerugian negara yang terjadi termasuk mengungkap beking di belakangnya.
“Angka kerugian negara tersebut jangan ditutup-tutupi, harus segera disebut sebagaimana kasus korupsi timah di PT Timah, Babel. Tidak apa-apa kalaupun masih berupa angka perkiraan kasar,” kata Mulyanto kepada para wartawan, Jumat (24/5/2024).
Pada kasus korupsi timah di Babel, tutur Mulyanto, disebut angka perkiraan kerugian negara yang terjadi sehingga publik perhatian terhadap pengungkapan kasus ini.
“Ini penting karena publik perlu tahu skala tambang emas ilegal ini agar dapat terus mengawal pengungkapannya secara tuntas,” tegas Wakil Ketua F-PKS DPR RI bidang Industri dan Pembangunan itu.
Mulyanto mendesak aparat penegak hukum segera mengungkap jaringan tambang emas ilegal ini tanpa pandang bulu.