“Di kolam, masih banyak warga yang mandinya di kolam, sumur, nah agar supaya itu rajin mengurasnya,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) meningkatkan peran dalam mengantisipasi potensi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti dengan terus rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Jumantik harus betul-betul mengeceknya dengan alat senter, teliti biar supaya jentik-jentik nyamuk bisa segera dimatikan,” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga 14 Mei 2024 kasus demam berdarah dengue mencapai 7.142 orang dan 15 orang meninggal dunia. (Mega)