Dalam keluarga Bundo Kanduang berperan sebagai ibu, madrasah pertama dalam keluarga, multitalenta dan seorang magister.
Sedangkan dalam adat, Bundo Kanduang sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang, Sumarak Anjuang Nan Tinggi, Anak Kunci Lumbuang Bapereng, Ancang-ancang dalam Nagari, Urang Elok Salendang Dunia, Unduang unduang ka Madinah dan Payung Panji ka Sarugo.
“Seorang perempuan harus mampu memberikan warna keindahan baik tutur, kata, prilaku ataupun tindakannya,” tutur Nengsih.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua LKAAM Lima Puluh Kota Zulhikmi Dt. Rajo Suaro bahwa Bundo Kanduang merupakan bagian dari Pemangku Adat. Ia memaparkan ada 4 martabat yang harus dijaga oleh Bundo Kanduang.
“Seorang Bundo Kanduang harus menjaga martabatnya dengan selalu berupaya agar adat dapat terpelihara dan berjalan dengan baik di lingkungannya,” ujarnya.
Selanjutnya Bundo Kanduang harus berilmu yang cukup tentang adat dan agama serta diamalkan, bersikap, berbuat dan bertindak tepat pada waktunya, memahami situasi dan kondisi, dan jika mengambil keputusan selalu berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan yang matang. (Delfitra-OTN)