JAKARTA, OtonomiNEWS.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambut hangat para delegasi dari berbagai kota dunia yang hadir pada acara Konferensi Manajemen Krisis (Crisis Management Conference/CMC) yang diselenggarakan pada tanggal 29-30 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Heru menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Tokyo yang telah mempercayakan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi tahun ini.
“Sebuah kehormatan dan kesempatan bagi Jakarta, terutama dalam menyambut ulang tahun kota Jakarta ke-497, untuk berdiskusi dan berbagi kepedulian terkait penanggulangan bencana kota secara global. Perubahan iklim telah menjadi isu yang semakin nyata dan mendesak bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia, juga Jakarta yang saat ini sedang bertransformasi menuju kota global yang tangguh dan layak huni bagi lebih dari 11 juta penduduk Jakarta dan warga global,” kata Pj Heru daam keterangan resminya, dikutip Kamis (30/5).
Pj Heru memaparkan, Kondisi geografis kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan rata-rata ketinggian tujuh meter di atas permukaan laut yang dilintasi 13 sungai menuju muara di Laut Jawa. Wilayah pesisir utara Jakarta relatif lebih rendah, sehingga rentan rob dan hujan ekstrem. Selain itu, letak Jakarta yang berada di delta dan jalur cincin api Pasifik meningkatkan risiko terhadap bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi.
“Kami terus berupaya menjadikan ketahanan dan pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari perencanaan pembangunan perkotaan, serta mengalokasikan dana untuk rencana darurat,” jelas Pj Heru.
Hal ini seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta 2023-2026 yang menekankan pada terwujudnya regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan. Untuk mendukungnya, Jakarta telah menerapkan Rencana Pembangunan Rendah Karbon dan Rencana Penanggulangan Bencana.