JAKARTA, OtonomiNEWS.id – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai poster Budisatrio Djiwandono yang disandingkan dengan Kaesang Pangarep untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 hanyalah cara Gerindra untuk melihat reaksi masyarakat.
Dengan diunggahnya poster tersebut, nantinya menjadi barometer Gerindra apakah keduanya berpeluang besar maju atau tidak pada pertarungan Pilkada Jakarta 2024 mendatang
“Sepertinya Gerindra sedang melakukan penjajakan melihat peluang keduanya siapa yang lebih bisa diterima masyarakat DKI Jakarta, apakah Budisatrio dengan Kaesang,” ujar Fernando saat di hubungi, Kamis (30/5).
Pengamat asal Universitas 17 Agustus ini pun meragukan keseriusan partai besutan Prabowo Subianto itu. Pasalnya, kata Fernando, jika memang Partai Gerindra serius menyandingkan keduanya, seharusnya Kaesang yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menempati posisi calon gubernur (Cagub).
“Saya masih ragu dengan keseriusan Partai Gerindra akan memasangkan Budisatrio dengan Kaesang pada pilkada DKI Jakarta,” kata Fernando.
“Kalaupun Kaesang serius ingin maju pilkada DKI Jakarta, saya yakin untuk menempati posisi calon gubernur bukan calon wakil gubernur,” sambungnya.
Sebelumnya, DPP Partai Gerindra berencana menduetkan keponakan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto yaitu, Budisatrio Djiwandono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu, Kaesang Pangarep yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan.