Jakarta, Otonominews.id – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi menilai, perpanjangan usia pensiun TNI dan Polri yang saat ini sedang berproses di DPR layak mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia.
Selain sebagai wujud optimalisasi aset negara dan untuk menyhaidaramakan dengan aparatur sipil negara (ASN), perpanjangan usia pensiun TNI dan Polri juga sejalan dengan peningkatan angka harapan hidup penduduk Indonesia.
Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS), angka harapan hidup penduduk Indonesia pada 2023 adalah 73,93 tahun, lebih tinggi dari angka harapan hidup penduduk dunia yang hanya 73,4 tahun.
“Peningkatan angka harapan hidup digunakan di banyak negara sebagai dasar untuk memperpanjang usia pensiun,” kata R Haidar Alwi, Kamis (30/5/2024) malam.
Merujuk data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2020 yang dikutip dari World Economic Forum, lanjut R Haidar Alwi, usia pensiun di dunia rata-rata adalah 63 tahun. Sedangkan usia pensiun di Indonesia saat ini berkisar antara 58 sampai 60 tahun.
“Setidaknya ada 39 negara di dunia yang usia pensiunnya lebih panjang dari Indonesia, yaitu di atas 60 tahun. Tidak hanya negara maju, tapi juga negara berkembang,” jelas R Haidar Alwi.