Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Menjadi Pesona Wisata Sejarah

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Menjadi Pesona Wisata Sejarah
Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, NTT.
120x600
a

ENDE, OTONOMINEWS.ID – Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) direnovasi menyambut kehadiran Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri.

Juru Pelihara Rumah Pengasingan Bung Karno, Syafrudin menyebut beberapa titik sudah selesai direnovasi sebelum Hari Lahir Pancasila.

“Ini dalam rangka kedatangan Ibu Megawati, salah satu anak dari Bapak Sang Proklamator kita, ya, mungkin dalam persiapan sudah begitu matang. Ada perbaikan-perbaikan yang sudah kami lakukan dan diperbagus lagi semua, untuk persiapan seperti itu,” kata Syafrudin ditemui di Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5/2024).

Diketahui, Megawati akan memperingati Hari Lahir Pancasila di Ende pada Sabtu (1/6). Megawati sendiri tiba di Ende pada Jumat ini dan direncanakan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno.

Syafrudin menyebut struktur bangunan Rumah Pengasingan Bung Karno masih tergolong asli, karena tidak sepenuhnya dirombak.

“Ya, kalau bentuk kontruksi bangunannya itu masih asli, tetapi sudah pernah direnovasi 2011 dan 2012. Itu programnya Pak Boediono sebelum beliau manjadi wapres, beliau mencari dan berkunjung ke Ende mencari titik-titik yang pernah Bung Karno singgahi itu mau direstorasi atau renovasi, tetapi sudah terlaksana renovasi semua. Salah satunya itu makam ibu mertuanya Bung Karno, situs Rumah Pengasingan Bung Karno, gedung pertunjukan, serambi Bung Karno, gereja katedral, Taman Renungan Bung Karno dan masjid tertua yaitu Madjid Ar Rabithah, yang Bung Karno sering melaksanakan lima waktu ibadah salat di sana,” kata pria berusia 45 tahun itu.

Syafrudin melanjutkan Rumah Pengasingan Bung Karno menjadi tempat bersejarah bagi Indonesia karena Proklamator RI Soekarno pernah diasingkan Belanda bersama keluarga dari 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j