Untuk itu, ditegaskan Sholikhah, pemeritah seharusnya memberikan perhatian yang serius terhadap peluang dan kesempatan bagi semua anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Hal senada juga dilontarkan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta lainnya yaitu, Abdul Aziz. Menurutnya, garda terdepannya harus negara untuk memikirkan masalah tersebut.
“Negara tidak boleh lepas tangan dan menyerahkan semua pembiyaan pada perguran tinggi. Untuk anak-anak dari keluarga tak berpunya, seharusnya negara yang membiayai. Jangan semuanya dimahalkan. Padahal, untuk anak-anak kita adalah kader bangsa yang akan menggantikan kita,” tegas dia.
Kini, masyarakat cukup lega. Sebab, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbubudristek) Nadiem Makarim akhirnya mencabut keputusan tersebut setelah menerima protes dari berbagai kalangan pihak. (Mga)