Untuk sisi jembatan satu sendiri, pekerjaan mulai difokuskan untuk mendapatkan data tanah. Mulai dari indentifikasi parameter tanah untuk fondasi, yang mana surveynya dilakukan dengan menggunakan metoda geoteknik.
“Adapun untuk sisi jembatan dua, pekerjaan difokuskan dengan melakukan pemetaan pada kondisi tanah dasar laut. Berikutnya indentifikasi risiko 2, yang mana metodenya dilakukan dengan menggunakan metode geofisika” ujar Gubernur Ansar lagi.
Menurut Ansar, nantinya ketika jembatan ini telah selesai dan bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, tentu akan memberikan dampak luar biasa, bagi peningkatan berbagai kegiatan dan aktifitas antar dua wilayah terbesar yang ada di Kepulauan Riau.
Sementara itu pimpinan rombongan Tim Ahli Anggota Wantimpres, Zulkarnaen Koto (Sekretaris Anggota) mengakui, kalau kehadirannya ke Kepri diutus Anggota Wantimpres Djan Faridz untuk melihat secara langsung progres perkembangan jembatan Batam – Bintan. Dimana hasil dari peninjauan tersebut, akan menjadi dasar untuk menyusun pertimbangan dan nesehat langsung ke Presiden Joko Widodo.
“Dengan begitu, nantinya akan ada tindak lanjut terkait arahan langsung presiden, akan keberlanjutan pekerjaan jembatan Batam – Bintan tersebut,” terangnya.