Kendala tersebut terjadi dikarenakan di awal pembukaan, sekitar 88.000 data masuk ke Website PPDB secara bersamaan. Untuk mengatasi hal tersebut, Purwo mengatakan, kedepan pihaknya akan terus memantau dan mengawasi jalannya PPDB.
“Ibarat kata mesin itu pemanasnya lagi di stater, langsung tancap gas kan nggak mungkin,” ucapnya.
“Maka kami memang sudah antisipasi dan kami selalu standby untuk memonitor perjalanan sistem,” tambah, Purwosusilo.
Diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), DKI Jakarta tahun ajaran 2024/2025 dibuka secara serentak hari ini, Senin. (10/6/2024). Para calon peserta didik baru (CPDB) sudah bisa memilih sekolah dari jenjang SD hingga SMA yang dituju melalui jalur yang dibuka.
Pendaftaran sudah bisa dilakukan secara daring melalui ppdb.jakarta.go.id sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir dengan waktu yang berbeda-beda pada masing-masing jalur dan jenjang pendidikan.[dmn]