Daerah dengan inflasi yang tinggi diimbau agar berkoordinasi bersama pihak terkait sehingga dapat mengendalikan persoalan tersebut secara lebih baik.
“Jangan selesai rapat selesai, setelah zoom meeting selesai, tapi ada langkah selanjutnya masing-masing,” tegas Mendagri.
Meski demikian, Mendagri Tito juga mengungkapkan bahwa sejauh ini inflasi secara nasional masih aman terkendali dengan besaran 2,84 persen per Mei 2024.
“Kita jangan euforia dengan angka nasional ini. Karena angka ini tidak menggambarkan kesamaan di tingkat lokal,” kata Mendagri.
Dirinya pun menyebutkan sejumlah komoditas yang perlu diwaspadai Pemda seperti cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang merah.
“Ini perlu mungkin saya kira pantau strategi dari Kementan, atau dari daerah-daerah, bagaimana untuk mendongkrak produksi bawang merah di tempat-tempat yang selalu minus atau defisit,” ujar Mendagri.
Sikap waspada itu perlu dilakukan daerah terlebih menjelang perayaan Idul Adha yang akan berdampak terhadap permintaan sejumlah komoditas.
“Idul Adha ini pasti akan menaikkan demand [komoditas] tertentu yang bersifat temporer, tapi di sisi lain untuk daging sapi karena banyak kurban mungkin akan banyak berlebihan, artinya kecukupan,” tandas Mendagri Tito.[***]