JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah cepat menyikapi video viral empat pelajar dari empat sekolah berbeda yang mengolok-olok anak Palestina saat makan di restoran cepat saji yang belakangan ini ramai diboikot.
Selain memanggil para siswa yang terlibat, Disdik Provinsi DKI Jakarta juga langsung melakukan rapat koordinasi dengan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) DKI Jakarta.
Juga berkoordinasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, serta kepala sekolah dari empat sekolah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan, pihaknya meminta maaf atas tindakan yang dilakukan keempat pelajar dari empat SMP berbeda ini yang telah menyinggung masyarakat Indonesia.
“Kami, atas nama orang tua siswa yang terkait video viral tersebut, juga atas nama para siswa, memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menyinggung masyarakat Indonesia,” kata Budi Awaludin di Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Budi mengungkapkan, rapat koordinasi dengan sejumlah pihak itu telah menghasilkan kesepakatan bersama, yaitu melakukan beberapa langkah untuk membina sekaligus melindungi para siswa dari potensi perundungan, baik di lingkungan sekolah maupun rumah.