Tidak hanya itu, pameran pakaian Betawi bertajuk ‘Mengikat Warna Menjalin Makna – Pakaian Betawi dari Masa ke Masa’ juga akan dihadirkan sebagai elemen penting dalam kehidupan manusia, serta menjadi cerminan jati diri kelompok masyarakat, khususnya etnis Betawi.
Ada juga gelaran Drama Tari dari Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Sanggar Tari se-Jakarta Selatan, berjudul ‘Ratu Gelatik Kepak Sayap dari Selatan’.
Sementara itu, Plt Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Rusmantoro mengungkapkan, pihaknya telah bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah seperti Sudin Kebudayaan, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta sanggar dan non-sanggar di wilayah Jakarta dalam menyukseskan penyelenggaraan HUT ke-497 Kota Jakarta.
Berbagai upaya penyebaran informasi dilakukan melalui media sosial, radio, TV, serta media offline seperti poster, spanduk, dan metode getok tular kepada masyarakat luas.
“Melalui persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Perkampungan Budaya Betawi siap untuk menyemarakkan HUT ke-497 Jakarta, sekaligus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Betawi. Semoga Perkampungan Budaya Betawi dapat melayani masyarakat luas sebagai salah satu pusat informasi dan kreasi kearifan lokal Jakarta sesuai amanah yang diterima, sejalan dengan kemajuan zaman,” tandas Rusmantoro. (dmn)