Ia mencontohkan, akun WA dengan nomor 085745291354 mengaku-ngaku sebagai Gubernur Sumbar kepada pengurus Masjid Darussalam Pamancungan dan kepada Pengurus Yayasan Ibnu Umar. Dalam pesan tersebut ditulis, para pengurus diminta untuk menindaklanjuti rencana penyaluran hibah senilai total Rp200 juta dari Pemprov Sumbar.
“Kami minta, kalau ada yang menerima pesan seperti itu, agar jangan dilayani sama sekali. Jika perlu, segera laporkan kepada pihak yang berwajib. Sebab, ini jelas penipuan. Bapak Gubernur tidak mungkin secara teknis mengirim pesan-pesan seperti itu secara langsung. Oleh karena itu, kami minta diabaikan saja,” ujar Mursalim lagi.
Sebagai langkah tindak lanjut atas maraknya penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Mahyeldi tersebut, Mursalim mengaku pihaknya segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk melacak dan memburu keberadaan pengguna akun WA tersebut. Sebab, perbuatan yang dilakukan jelas merupakan tindakan kriminal dengan modus penipuan.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melacak dan memburu para pelaku penipuan ini. Terutama sekali pemilik nomor 085745291354. Akan kita lacak dan kita buru sampai dapat. Sebab, ini jelas meresahkan dan menimbulkan masalah. Sembari itu, kami minta seluruh masyarakat untuk tidak melayani bentuk pesan berkedok penipuan dalam bentuk apa pun, yang mengatasnamakan diri sebagai Gubernur Sumbar,” ujar Mursalim mengakhiri. (adpsb/*/Rds)