Rupiah Melemah, Prof.Anthony: Asing Kabur Karena Nepotisme Menggila

Rupiah Melemah, Prof.Anthony: Asing Kabur Karena Nepotisme Menggila
Prof Anthony Budiawan (Foto: Ist.)
120x600
a

Anthony juga menyoroti kasus BTS 5G yang dilakukan oleh eks Menteri Kominfo Johnny G. Plate. Anthony mengatakan Plate dalam persidangan menyebutkan bahwa proyek ini terjadi atas restu Presiden Jokowi.

“Kalau enggak salah menurut kerugian itu BPK yang pernah menghitung itu kerugiannya adalah Rp8 triliun dari Rp10 triliun. Nah bagaimana? Bahwa dia bisa kerugian itu kemudian ada beberapa yang ditangkap,” jelas Anthony.

Anthony melihat korporasi yang menikmati uang rasuah tidak ditangkap, hanya operator kecil-kecilnya saja. Dia mencontohkan anak perusahaan Sinarmas Group yang menikmati duit tersebut tetapi hingga kini tidak diproses hukum.

“Dan, di mana Sinarmas juga terbukti dari kebakaran,” jelas dia.

“Pada saat itu harusnya dia itu dikenakan, dituntut Rp8,7 triliun. Dituntut tetapi akhirnya dibebaskan menjadi Rp78,5 miliar saja dendanya,” tambah Anthony.

Dia juga menyoroti anak usaha Sinarmas, Venture Capitalist membiayai bisnis anak Presiden Jokowi, Kaesang dan Gibran.

“Nah, kemudian petinggi Sinarmas-nya, dirutnya itu, petinggi Sinarmas-nya itu, anak perusahaan Sinarmas kemudian menjadi dubes di Korea. Dan salah satunya lagi adalah menjadi wakil kepala otorita di IKN,” kata dia.

Saat sesi diskusi, Anthony juga menjelaskan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar saat ini tak ada kaitannya dengan suku bunga The Fed, atau angka-angka indikasi makroekonomi Indonesia seperti tingkat dan sebagainya.

Menurut Anthony, melemahnya nilai tukar rupiah sebenarnya terkait nvestor asing yang kabur atau keluar dari Indonesia. Dan baginya, hal itu terjadi karena menurunnya tingkat kepercayaan (trust) investor asing terhadap kondisi Indonesia saat ini yang sangat diwarnai nepotisme penguasa dan ketidakpastian hukum.

“Pelemahan nilai tukar Rupiah itu terjadi karena asing kabur. Kalau asing keluar pasti nilai tukar Dollar naik,” kata Anthony.

Lihat Juga :  Pj Gubernur Jakarta Tekankan Pentingnya Peran Dunia Pendidikan dalam Menggaungkan Semangat Anti Korupsi

“Maka kalau ekonomi kita dikuasai oleh nepotisme, maka kita terjajah,” pungkasnya.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j