Presiden Jokowi Pastikan Program Bantuan Pangan untuk 22 Juta Keluarga Miskin Berjalan Hingga Desember 2024 

Presiden Jokowi Pastikan Program Bantuan Pangan untuk 22 Juta Keluarga Miskin Berjalan Hingga Desember 2024 
Presiden Jokowi saat  melakukan peninjauan stok beras dan penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (27/6/2024)/BPMI Setpres.
120x600
a

Lebih lanjut, Presiden menyoroti bahwa memiliki stok beras yang mencukupi, dengan 1,7 juta ton tersedia secara nasional dan 1.500 ton di Gudang Bulog Buntok sendiri. 

“Berasnya dari mana? Berasnya dari Bulog. Bulog stoknya cukup enggak? Sekarang Bulog memiliki stok 1,7 juta ton. Di sini saja stoknya 1.500 ton, bukan kilo lho, ton,” ungkap Presiden.

Mengenai fluktuasi harga beras, Presiden menjelaskan bahwa saat ini harga pangan di seluruh dunia mengalami kenaikan akibat penurunan produksi.

“Kenapa produksinya turun? Karena ada gelombang kekeringan, gelombang panas yang panjang di negara-negara, bukan hanya Indonesia,” papar Presiden.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah terus berupaya untuk menggenjot produksi agar naik sehingga harga beras turun. Namun, Presiden pun menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepuasan petani dan keterjangkauan harga untuk konsumen.

“Pemerintah harus menjaga keseimbangan yang tidak mudah, menjaga keseimbangan agar harganya (membuat) petani senang, harga di pasar, masyarakat juga senang. Tapi ya itu enggak mudah,” terang .

Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut diantaranya adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Pj. Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan, dan Pimpinan Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Budi Cahyanto.[***]

r
Lihat Juga :  Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah yang Dikelola Koperasi di Sumut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j