Ronny menyampaikan pihaknya sudah melapor pelanggaran etik tersebut pada 11 Juni 2024. Seluruh bukti dan tambahan petunjuk lainnya juga sudah diserahkan kepada Dewas KPK
“Tetapi sampai saat ini belum ada juga jawaban,” kata Ronny.
Ronny juga menyampaikan buku hitam yang disita penyidik berisi strategi pemenangan PDI Perjuangan, bukan dokumen yang berkaitan dengan proses hukum yang ingin didalami KPK. Ronny pun mempertanyakan mengapa KPK semakin lama menahan buku hitam itu.
“Tujuannya untuk siapa. Dan kami mempertanyakan siapa yang di belakang Rossa yang menurut kami bertindak terlalu berani melanggar hukum. Karena kita lihat di dalam SOP juga KPK, mereka harus mengacu terhadap KUHAP. Berarti sampai sekarang belum ada komunikasi terkait pengumpalian barang-barang? Belum ada. Jadi, kami kan sudah berulang kali menyampaikan di akan-akan media bahwa apabila ada barang yang tidak ada kaitannya sama Harun Masiku, tolong dikembalikan,” jelas Ronny.