Pemerintah Dorong Penurunan Angka Stunting Melalui Akselerasi Intervensi Serentak

Pemerintah Dorong Penurunan Angka Stunting Melalui Akselerasi Intervensi Serentak
120x600
a

JAKARTA.OTONOMINEWS.ID – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud menjadi salah satu narasumber pada kegiatan temu kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam rangka akselerasi intervensi serentak dalam percepatan penurunan angka stunting yang diselenggarakan secara luring, beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BKKBN RI; Sekretaris Utama BKKBN RI; Dirjen Bina Pembangunan Daerah; Deputi III Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko Bidang PMK; Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan; Wakil Gubernur Jambi; Walikota Semarang; Kepala Kesbangpol Mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah; dan Ketua TPPS Tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang membuka acara, menyampaikan kunci keberhasilan gerakan penurunan stunting yaitu kualitas pelaksanaan yang melibatkan seluruh kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga desa, mulai dari tenaga kesehatan, penyuluh KB, dan TP PKK hingga kader Posyandu.

“Oleh sebab itu, diperlukan komitmen untuk melakukan pengukuran yang akurat menggunakan alat antropometri terstandar yang telah dikalibrasi; melatih kader untuk melakukan penimbangan dan pengukuran yang benar; dan memastikan pelaksanaan intervensi pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat sasaran disertai dengan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan,” terang Hasto, dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Senin (1/7/2024).

Sementara itu, Kepala Kesbangpol mewakili Pj. Gub Jawa Tengah menyampaikan data yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan di Jawa Tengah, inputan data SI GIZI terpadu sudah mencapai 96,03% atau 2.072.592. Untuk itu, perlu lebih dioptimalkan target inputan data hingga tercapai 100%.

“Harapanya melalui pertemuan ini dapat mengidentifikasi praktik baik dari daerah terkait dengan percepatan penurunan stunting, mengidentifikasi tantangan yang terjadi di lapangan, serta dapat meningkatkan motivasi dan semangat dari berbagai komponen bahwa Jawa Tengah,” katanya.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *