Gubernur juga mengatakan, banyak tantangan berat yang mesti mendapatkan perhatian intens saat ini. Terutama sekali terkait berbagai fenomena perilaku generasi muda dan penyimpangan di tengah masyarakat, seperti masalah narkoba, LGBT, dan tawuran.
“Jika tidak ada gerakan nyata dalam melawan berbagai penyimpangan perilaku itu, makanm jelas akan sangat mengancam masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita berharap Aisyiyah dapat dan selalu menjadi garda terdepan melalui program-program pendidikan, kemanusiaan, sosial, dan keagamaan yang dilakukan. Pemerintah jelas tidak bisa bekerja sendiri untuk hal-hal seperti ini,” ujarnya lagi.
Selanjutnya, atas nama Pemprov Sumbar, Gubernur mengucapkan terima kasih atas kontribusi Aisyiyah secara nasional dan khususnya untuk masyarakat Sumatera Barat. “Mudah-mudahan Aisyiyah lebih sukses, tetap solid dan lebih jaya lagi di masa-masa yang akan datang untuk Sumatera Barat,” tutupnya.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumbar, Dr. Syur’aini menjelaskan, milad Aisyiyah yang ke-107 pada tahun ini merupakan momentum yang penting bagi Aisyiyah, untuk kembali memperkuat komitmen Aisyiyah dalam ukwah kemanusiaan yang universal, sesuai dengan tema milad ke-107 kali ini, yaitu Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta.
“Potensi kekuatan Aisyiyah sudah masuk abad ke dua, dengan modal sosial sangat besar dari Rahmat Allah yang harus kita syukuri. Kebesaran, kekuatan, dan potensi Aisyiyah sebagai organisasi muslim yang berkemajuan, penting kita gerakan secara lebih optimal. Sehingga ke depan kita terus saling berkontribusi dalam memecahkan segala macam permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya. (Rds/adv)