“Untuk pembangunan refinery kedua dan fractionation ini, ditargetkan selesai pada tahun 2025. Refinery yang baru nanti akan memiliki kapasitas sebesar 3.500 ton per hari dan fractionation plant kami mampu mengolah kapasitas sebesar 3000 MT per hari,” kata Gunawan.
Ia menyebut, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Apical dalam mengembangkan segmen bisnis hilirnya, yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong hilisasi minyak sawit.
“Kami berharap dukungan penuh dari Pemprov Sumbar, dan Pemko Padang terkhusus pada PT PLN, PDAM, agar pasokan listrik dan air dapat beroperasional selama 24 jam. Secara berkelanjutan untuk menunjang operasional pabrik kita,” tutupnya.
Turut hadir pada acara itu, Pj. Wali Kota Padang, Andree Algamar; Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Laksa TNI Syufendri; Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur, Chaerul Awaludin; GM PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur, Ferial Dunan Sidabutar; Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Bayur, Indra Sucahyo; Kapolresta Padang; PT PLN (Persero) Sumatera Barat; dan Dirut Perumda Air Minum Kota Padang.
Kemudian, hadir mendampingi Gubernur dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal; dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Sumbar, Mursalim; serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemko Padang. (Cen/Rds)