Sementara E sang istri langsung pucat dan tak berkutik sehingga menimbulkan kecurigaan bagi aparat. Polisi menduga hilangnya Korban memiliki keterkaitan dengan pasangan tersebut.
Tak butuh waktu lama aparat dengan mudah berhasil mendapatkan keterangan serta pengakuan dari E terkait hilangnya Feni sejak 26 Juni 2024 kemaren.
Akan tetapi alangkah kagetnya polisi serta beberapa tokoh dan warga setempat yang ikut mendampingi aparat dalam intrograsi awal terhadap E di rumahnya.
E mengaku jika Feni sudah mereka habisi (bunuh) dengan cara dipukul dan dibakar dengan api unggun di halaman belakang rumah mereka. Selanjutnya kepada polisi, E menunjukan lokasi terbunuhnya korban dengan cara sadis dan tidak manusiawi tersebut hingga hanya menyisakan kerangka dari jasad korban yang telah gosong.
Terang saja pengakuan dari E terduga salah satu pelaku dugaan pembunuhan dengan sadis itu dengan cepat menyebar dan membuat geger warga sekitar.
Dari perkembangan informasi di tengah masyarakat yang geger dan gempar atas kasus dugaan pembunuhan itu beredar cerita berdasarkan keterangan dari E motif serta penyebab mereka nekad melakukan aksi yang terbilang tidak manusiawi tersebut.
Berdasarkan pengakuannya kasus berawal pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2024, korban mendatangi rumah mereka bermaksud hendak menagih angsuran pinjaman koperasi (MEKAR) yang telah menunggak.
Akan tetapi dalam penagihan itu, terjadi perang mulut antara korban dengan mereka. Kedua terduga pelaku merasa sakit hati atas ucapan korban.
Dari cekcok itu berlanjut pada pertengkaran yang mengarah pada dugaan penganiayaan.Korban yang saat itu sedang terlibat cekcok,tiba tiba dari arah belakang langsung dihantam oleh RN di bagian kepala korban langsung rebah tak berdaya.
Dalam kondisi tak berdaya itulah dirinya diseret ke arah halaman belakang rumah oleh para pelaku. Selanjutnya di sebuah areal berlobang korban langsung diletakan dan ditimbun dengan kayu serta ilalang dan langsung dibakar hingga tewas mengenaskan,tutur warga menceritakan.
Saat ini E sudah diamankan,sementara RN masih dalam pengejaran polisi, papar warga menjelaskan.Adapun terkait keberadaan motor milik korban warga setempat mengaku tidak memiliki informasi yang mencukupi,tutup mereka kepada awak media.
Sementara itu sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait kasus penemuan kerangka Feni yang diduga merupakan korban pembunuhan secara sadis dan tidak manusiawi tersebut.
(YOR).